Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (14)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (13)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (12)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (11)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (10)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (9)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (4)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (3)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (2)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (1)
Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (2)
Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (1)
Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (2)
Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (1)
KEPERLUAN ORANG YANG MATI — KEBANGKITAN HAYAT (2)
Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (1)

Hasil dari Kristus menjadi hayat manusia ialah gereja. Dalam pasal 12 kita nampak sebuah gereja yang kecil. Kecil dalam jumlah, ukuran, dan pertumbuhan hayat. Dalam Yohanes 11, Tuhan membangkitkan Lazarus dari kematian. Kebangkitan ini menghasilkan hidup gereja. Sebab itu dalam Yohanes 11 kita nampak Lazarus dibangkitkan, dan dalam Yohanes 12 kita nampak bahwa orang yang telah dibangkitkan menjadi tempat di mana Tuhan memperoleh perhentian dan menemukan kepuasan.

Rumah perjamuan ini adalah di luar agama. Ia tidak terletak di Yerusalem, kota kudus, atau di dalam bait kudus, melainkan di sebuah rumah kecil di Betania, di luar Yerusalem, juga di luar agama. Tuhan menjadi hayat manusia, memenuhi seluruh keperluan mereka. Karena itu, Ia ditolak oleh agama Yahudi. Hal ini menunjukkan betapa agama melawan Tuhan sebagai hayat. Agama selamanya menentang dan menolak Tuhan Sang hayat. Namun di samping itu, ada juga akibat yang positif dari Tuhan menjadi hayat manusia, yakni ketika Ia ditolak, Ia mendapatkan sebuah rumah. Rumah ini adalah tempat di mana Ia dapat beristirahat, berpesta, bersemayam, dan dipuaskan.

Secara luaran, pada rumah kecil ini tidak ada satu pun yang menarik, akan tetapi di dalamnya penuh dengan perjamuan, perhentian, dan kepuasan. Bukan hanya Tuhan Yesus sendiri yang menikmati perjamuan dan memperoleh perhentian, tetapi juga setiap orang yang berada di sana. Hidup gereja seharusnya demikian. Dipandang dari luar, tidak ada sesuatu pun yang menarik. Secara lahiriah, segala sesuatunya mungkin kurang; namun secara batiniah, segalanya mustika, manis, dan mesra. Inilah hidup gereja.

Pertama-tama, hidup gereja dihasilkan oleh hayat kebangkitan. Gereja bukan dihasilkan oleh organisasi, hikmat, usaha, atau pengajaran manusia, melainkan dihasilkan oleh hayat kebangkitan. Dalam hayat alamiah, tidak ada gereja. Gereja bisa ada hanya melalui hayat kebangkitan Tuhan. Gereja dalam hayat kebangkitan inilah tempat di mana Tuhan bisa menemukan perhentian, kepuasan bersama kita, dan kita berjamu bersama Tuhan.

Gereja terdiri atas orang-orang dosa yang dibasuh bersih, seperti yang diwakili oleh Simon si kusta (Mrk. 14:3). Di satu pihak, kita tadinya telah mati; di pihak lain, kita tadinya orang yang menderita kusta. Anggota-anggota di dalam gereja dulunya mati dan terkena kusta (berdosa). Haleluya, Tuhan telah membangkitkan kita dari kematian dan telah mentahirkan kita dari kusta kita, yakni dosa-dosa kita! Kini, tempat kita berada menjadi tempat gereja bersidang. Arti Betania ialah rumah miskin atau rumah penderitaan. Dipandang dari luar, gereja boleh jadi miskin, menderita. Gereja di bumi mungkin saja tidak kaya atas materi, tetapi di hadapan Tuhan, atas kenikmatan terhadap Tuhan, gereja seharusnya kaya.

Secara batiniah, hidup gereja adalah hidup berpesta di hadirat (penyertaan) Tuhan dan bersama Tuhan (Yoh. 12:2). Dalam hidup gereja, perkara pertama yang kita perlukan ialah hadirat Tuhan. Tanpa penyertaan Tuhan, hidup gereja itu sia-sia belaka. Seperti keadaan di Betania, lebih baik gereja memiliki saudari lebih banyak daripada saudara (Yoh. 12:2-3). Bila Anda nampak saudari lebih banyak daripada saudara, Anda akan nampak bahwa gereja itu hidup. Dalam hidup gereja ada fungsi yang berbeda-beda. Yang pertama adalah fungsi pelayanan yang diwakili oleh Marta (Yoh. 12:2). Pelayanan Marta sangat diperlukan di dalam rumah itu. Begitu pula dalam pelayanan gereja, fungsi yang pertama ialah menangani urusan tertentu dengan memperhatikan perkara-perkara yang riil. Fungsi jenis kedua dalam pelayanan gereja adalah yang diwakili oleh Lazarus. Lazarus merupakan kesaksian hidup bagi hayat kebangkitan. Kesaksiannya bukan terletak pada jerih payahnya atau pekerjaannya, melainkan terletak pada kenikmatannya akan hayat kebangkitan. Maria mewakili fungsi jenis ketiga (Yoh. 12:2-3). Ia mewakili orang-orang yang sangat mengasihi Tuhan dan mereka yang rela menuangkan barang yang mereka anggap paling berharga ke atas diri Tuhan.

Tetapi, dalam lukisan hidup gereja ini, terdapat sesuatu yang negatif, yakni noda hitam dari Yudas (Yoh. 12:4). Dari zaman ke zaman, gereja tidak luput dari noda. Hidup gereja yang mulia sering dinodai oleh orang yang munafik. Hidup gereja juga dianiaya oleh agama. Imam-imam agama Yahudi merencanakan siasat pembunuhan terhadap Lazarus (Yoh. 12:10) yang mempersaksikan kuat kuasa kebangkitan Tuhan. Hidup gereja terhadap setiap orang adalah suatu ujian (Yoh. 12:6-10). Asal ada gereja, setiap perkara pasti akan terkupas. Gereja akan menyingkapkan pikiran seseorang terhadap Tuhan yang tersembunyi di dalam hatinya.

Dalam ayat 11 kita nampak banyak orang telah percaya karena kesaksian Lazarus. Pertumbuhan gereja harus bersandar pada kesaksian gereja yang hidup, bukan sekadar pada penginjilan. Penginjilan yang paling baik yang menumbuhkan gereja ialah kesaksian kita yang hidup tentang mengalami Tuhan sebagai hayat kita. Bukan hanya gereja yang merupakan ujian dan suatu penyingkapan bagi orang, Tuhan pun merupakan suatu ujian bagi orang-orang sekelilingnya. Di manakah Anda? Apakah Anda sedang mencoba membunuh Dia, atau melayani Dia, mempersaksikan Dia, mengasihi Dia, atau sedang tergoda untuk mengkhianati Dia? Anda mustahil netral. Anda harus berbuat sesuatu. Tuhan yang demikian menjadi suatu ujian di dalam gereja, bagi setiap orang di sekitar-Nya.

Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru