Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (14)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (13)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (12)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (11)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (10)
Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (9)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (4)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (3)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (2)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (1)
Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (2)
Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (1)
Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (2)
Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (1)
KEPERLUAN ORANG YANG MATI — KEBANGKITAN HAYAT (2)
PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (3)

Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:7-20

 

Yohanes 14 menunjukkan bagaimana Allah Tritunggal menyalurkan diri-Nya ke dalam kaum beriman. Ketika Tuhan berkata bahwa Dia adalah jalan dan Dia akan membawa kaum beriman ke dalam Bapa, Filipus berkata kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami” (ayat 8). Jawab Tuhan, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?” (ayat 9-10).

Kita hanya memiliki Allah Tritunggal Yang Maha Esa, Bapa, Putra, Roh. Anda nampak Putra, berarti nampak Bapa, sebab Bapa justru terwujud di dalam Putra, tertampak di antara kaum beriman. Karena Bapa di dalam Putra, maka ketika Putra berbicara, Bapa yang tinggal di dalam Putra, melakukan pekerjaan-Nya. Bapa bekerja saat Putra berbicara, karena Mereka saling menghuni satu sama lain.

Dalam Yohanes 10:30 dengan tegas Tuhan memberi tahu kita bahwa Dia dan Bapa adalah satu. Tuhan tak pernah berkata bahwa Dia dan Bapa itu dua. Yesaya 9:5 mewahyukan bahwa Putra disebut Bapa. “Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan . . . dan namanya disebutkan . . . Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal.” Seorang Putra diberikan, dan nama-Nya disebut Bapa yang Kekal; sebagai seorang anak yang begitu dilahirkan sudah disebut Allah yang perkasa.

Ketika Putra bersama-sama dengan murid-murid dan mengekspresikan Bapa, Dia hanya bisa ada di antara mereka, tidak bisa ada di dalam mereka. Sekarang kita harus nampak bahwa Putra terwujud menjadi Roh itu, masuk dan tinggal di dalam orang beriman. Untuk tinggal di dalam kita, Tuhan perlu mengalami transfigurasi, yakni pengubahan dari bentuk tubuh daging ke dalam bentuk Roh itu.

Dalam ayat 16-17a Tuhan berkata, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh kebenaran.” Istilah penolong di sini dalam bahasa Yunaninya adalah paracletos, berarti pengacara, orang di samping kita yang menangani kasus kita, urusan kita, selalu mendampingi kita, melayani kita, dan menangani segala keperluan kita.

Roh ini, Penolong ini, adalah Roh realitas (ayat 17 Tl.). Roh itu adalah realisasi dari segala apa adanya Allah Bapa dan Allah Putra. Tanpa Roh itu, Anda takkan memiliki terang Allah Bapa. Tanpa Roh itu, Anda takkan memiliki Allah Putra sebagai hayat Anda. Roh realitas ialah Roh yang oleh Yohanes 7:39 disebut Roh Tuhan Yesus yang dimuliakan. Sampai setelah Tuhan menempuh kematian dan dimuliakan di dalam kebangkitan, barulah Roh ini dibawa kepada murid-murid. Roh yang dijanjikan di sini dan yang disinggung dalam 7:39 adalah suatu embusan, yaitu yang oleh Roma 8:2 disebut Roh hayat (Tl.). Janji Tuhan ini tergenapi pada hari kebangkitan Tuhan. Pada hari itu, Tuhan mengembuskan Roh Kudus ke dalam murid-murid sebagai embusan hayat (20:22). Embusan ini ialah Roh hayat, yakni Roh Yesus yang telah dimuliakan. Roh hayat ini ialah Roh Yesus yang telah dimuliakan, juga adalah Roh Yesus Kristus, dan Roh Kristus (Flp. 1:19; Rm. 8:9). Sesudah Kristus bangkit, Roh Allah menjadi Roh dari Kristus yang menjadi daging, disalibkan, dan bangkit. Roh Allah hanya mengandung sifat Allah, namun Roh Yesus Kristus mengandung sifat ilahi juga sifat insani; ada kematian di kayu salib juga ada kebangkitan.

Roh realitas yang disebut “Dia” dalam ayat 17 menjadilah sebutan “Aku” dalam ayat 18, yaitu Tuhan sendiri. Ini berarti, Kristus yang di dalam tubuh daging melalui mati dan bangkit, telah menjadi Roh hayat, yaitu Kristus yang adalah Roh (pneumatik). Roh realitas adalah Roh hayat yang adalah hembusan nafas, Roh hayat yang adalah hembusan nafas adalah Roh Yesus Kristus, dan Roh Yesus Kristus adalah Roh pemberi hayat. Akhirnya, Tuhan adalah Roh itu (2 Kor. 3:17), tinggal bersama dan di dalam orang beriman.

Dalam ayat 20 Tuhan berkata, “Pada waktu itulah kamu akan tahu bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” “Pada waktu itulah” dalam ayat ini mengacu kepada hari kebangkitan Tuhan. Kematian-Nya menyediakan jalan, tumpuan, agar kita bisa masuk ke dalam Allah dan Allah masuk ke dalam kita. Kemudian, dengan berada di dalam kita dan membawa kita ke dalam Bapa, Tuhan di dalam Allah Tritunggal dapat membangun kita menjadi satu tempat kediaman kekal-Nya.

Yang Tuhan janjikan adalah Roh hayat, sedangkan yang dijanjikan Bapa adalah Roh kuasa. Semakin kita membiarkan Dia meresapi dan memiliki kita, semakin Ia akan bisa menyelesaikan pembangunan-Nya melalui kita dan di antara kita. Akhirnya, pada zaman ini Dia akan memperoleh gereja-gereja lokal di masing-masing tempat menjadi ekspresi dari tempat kediaman ini yang akan rampung dalam Yerusalem Baru, selama-lamanya mengekspresikan kemuliaan-Nya.

 

Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru