Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Melayani Tuhan

Kidung #659
 

Melayani Tuhan erat hubungannya dengan memberitakan Injil. Setelah seseorang beroleh selamat, ia harus memberitakan Injil dan melayani Tuhan.
 

I. MOTIVASI MELAYANI TUHAN

      "Aku cinta kepada tuanku . . . aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka" (Kel. 21:5); "Aku menasihatkan kamu . . . supaya kamu memper-sembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup . . .itulah ibadahmu yang sejati" (Rm. 12:1).

      Melayani Tuhan itu harusnya bukan karena anjuran atau paksaan orang lain, melainkan karena motivasi batiniah yang merupakan kasih kepada Tuhan, yang mendorong dan mendesak-nya melayani Tuhan.
 

II. MAKNA MELAYANI TUHAN

  1. Menjadi budak Tuhan--"Orang merdeka yang dipanggil Kristus, adalah budak-Nya" (1 Kor. 7:22)
    Budak mengacu kepada orang yang telah dijual dan kehilangan kebebasannya. Status ini menyatakan makna melayani Tuhan.
     
  2. Menjadi imam Allah -- "Ketika mereka ber-ibadah kepada Tuhan dan berpuasa" (Kis. 13:2).
    Dalam bahasa aslinya, "beribadah" di sini mengacu kepada "melayani sebagai imam", serupa dengan kata "melayani" (melakukan pelayanan) sebagai seorang imam dalam Ibrani 10:11. Melayani Allah sebagai imam berarti di hadapan Allah menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan penyembahan kepada Allah.
     
  3. Menjadi anggota Tubuh Kristus -- "Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, .. suatu tempat pada Tubuh [Kristus].." (1 Kor. 12:18).
    Seluruh orang beriman ditempatkan Allah dalam Tubuh Kristus.
     
  4. Memberitakan Injil -- "Allah, yang kulayani, . . . dalam pemberitaan Injil Anak-Nya" (Rm. 1:9).
    Maksudnya, kita membawa orang dosa ke hadapan Allah sama seperti imam mempersem-bahkan kurban kepada Allah. Jadi, Roma 15:16 mengatakan memberitakan Injil sedemikian adalah melayani sebagai “Imam Injil Allah”.
     
  5. Memperhatikan kaum saleh -- "Hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah" (1 Tes. 5:14); "Turutlah menanggung kekurangan orang-orang kudus ..." (Rm. 12:13).
    Kita harus memperhatikan kaum saleh yang tawar hati, lemah, sakit, kekurangan, dan lain-lain.
     
  6. Melayani gereja:
  • Sebagai penatua  (1 Ptr. 5:1-2) - Menggembalakan dan memelihara kawanan domba Allah, yaitu kaum saleh dalam gereja.
  • Sebagai diaken -- Kata "diaken" adalah bentuk kata benda dari kata kerja "melayani". Diaken adalah orang yang melayani, mengurus gereja, dan melayani kaum saleh.
  • Mengerjakan urusan-urusan umum -- seperti antar jemput tamu, membersihkan dan mengatur tempat sidang, penyambut sidang, membeli, mengerjakan administrasi, pembukuan, dan lain-lain.


III. BAGAIMANA MELAYANI TUHAN

  1. Melayani dengan seluruh diri kita -- "Mempersembahkan tubuhmu"; "Berubahlah oleh pembaruan budimu"; "Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan" (Rm. 12:1, 2, 11).
    Pertama, kita harus mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan; kedua, pikiran kita, bagian utama dari jiwa kita, harus diperbarui dan diubah; ketiga, roh kita harus menyala-nyala. Jadi, ketiga bagian diri kita berperan dalam melayani Tuhan.
     
  2. Mengikuti Tuhan -- "Siapa saja yang melayani Aku [Tuhan Yesus], ia harus mengikut Aku.." (Yoh. 12:26).
    Dalam melayani Tuhan, kita harus mengikuti Tuhan. Kita harus mengikuti Tuhan, ke mana pun Ia pergi. Di mana Dia berada, di situ kita berada. Kita yang mengikuti Tuhan harus bertindak sama.
     
  3. Sesuai dengan kehendak Allah -- "Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya" (Kis. 13:36).
    Pelayanan kita terhadap Allah harus seperti Daud, harus sesuai dengan kehendak Allah dan dalam kehendak Allah.
     
  4. Memiliki telinga untuk mendengar -- "Tuannya itu menusuk telinganya . . . dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup" (Kel. 21:6).
    Cerita dalam ayat ini melambangkan penang-gulangan terhadap telinga sehingga ia bisa mendengar perintah dan taat.
     
  5. Mendekat dan berdiri di hadapan Tuhan -- "Merekalah [para imam] yang akan mendekat kepada-Ku untuk melayani-Ku, dan akan berdiri di depan-Ku . . ." (Yeh. 44:15; Tl.).
    Kita tetap harus mendekat kepada-Nya dan berdiri di depan-Nya, sehingga kita tahu apa yang Tuhan inginkan agar kita dapat melayani menurut keinginan-Nya.
     
  6. Setia dan bijaksana -- "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas seisi rumahnya" (Mat. 24:45; Tl.).
    Setia berarti tidak sembarangan atau kendor, sedangkan bijaksana adalah menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan amanat yang Tuhan berikan kepada kita menurut kehendaknya. Inilah syarat pelayanan kita.
     
  7. Mengikat pinggang, menyalakan pelita, & menanti kedatangan Tuhan -- "Hendaklah pinggangmu tetap berikat & pelitamu tetap menyala . . . menanti-nantikan tuannya yang pulang" (Luk. 12:35-36).
    Mengikat pinggang berarti tidak kendor, pelita tetap menyala berarti hidup dalam terang, dan menanti kedatangan Tuhan adalah berjaga-jaga. Ini merupakan ciri penting dari orang yang melayani.
     
  8. Berkoordinasi dalam Tubuh -- "Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota . . . " (1 Kor. 12:14-21).
    Melayani Tuhan sebagai anggota Tubuh Kristus menuntut kita berkoordinasi dengan kaum saleh, dan tidak bertindak sendiri dalam Tubuh Kristus, yakni gereja.


IV. TUJUAN MELAYANI TUHAN

  1. Membangun Tubuh Kristus -- "Dari Dialah seluruh tubuh, - yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya.." (Ef. 4:16).
    Pelayanan kita sebagai hamba-Nya, di sam-ping menyelamatkan orang dosa, menggenapi kaum saleh, dan memuliakan Allah (1 Kor. 10:31), lebih-lebih adalah untuk menumbuhkan Tubuh Kristus dan membangunnya dalam kasih.


V. PAHALA MELAYANI TUHAN

  1. Dihormati Allah Bapa -- "Siapa saja yang melayani Aku [Tuhan Yesus], ia akan dihormati Bapa [Allah]" (Yoh. 12:26).
    Pelayanan kita kepada Tuhan akan membuat kita dihormati Bapa. Alangkah pahalanya!
     
  2. Diberi berkat untuk hadir dalam pesta dan menikmati pelayanan Tuhan -- "Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang . . . " (Luk. 12:37).
    Saat Tuhan datang kembali, hamba-hamba yang berjaga-jaga melayani Tuhan akan berbaha-gia, duduk makan dan menikmati pelayanan Tuhan. Ini pahala bagi mereka yang melayani Dia.
     
  3. Memerintah bersama Tuhan dan menikmati sukacita Tuhan -- "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; ... Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" (Mat. 25:21, 23).
    Ini pahala yang besar, yang kita hargai dan rindukan.


VI. HUKUMAN KARENA TIDAK MELAYANI TUHAN

      Menerima banyak pukulan -- "..tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan" (Luk. 12:47).

      Menerima pukulan adalah dihukum. Semoga kita yang telah menerima anugerah untuk menjadi hamba Tuhan, melayani Tuhan, bisa tergugah dan diperingatkan oleh firman-Nya.
 

Diskusi:

  1. Apakah motivasi dan makna kita melayani Tuhan?
  2. Bagaimanakah kita melayani Tuhan?
  3. Apakah tujuan dan pahala melayani Tuhan? Kemudian, bagaimana kalau kita tidak melayani Tuhan?
  4. Bagikanlah pengalaman anda di dalam melayani, jika belum bisa nyatakan kedambaan anda!
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru