Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat

Pembacaan​​ Alkitab:​ ​Kisah Para Rasul 4:11-12a

 

Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang‑tukang bangunan ‑ yaitu kamu sendiri ‑ namun Ia telah menjadi batu penjuru. Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia,…

 

Perkataan dalam ayat di atas diucapkan Tuhan Yesus juga dalam Matius 21:42 dan dikutip dari Mazmur 118:22. Perkataan ini di satu sisi menyingkapkan penolakan pemimpin-pemimpin Yahudi, namun di sisi lain menjunjukkan penghormatan Allah terhadap Dia bagi pembangunan tempat kediaman Allah di tengah-tengah umat-Nya di bumi. Melalui perkataan ini Petrus belajar mengenal Tuhan sebagai batu berharga yang dihormati Allah, seperti ketika dia menjelaskan tentang Tuhan dalam surat kirimannya yang pertama (1 Ptr. 2:4-7). Petrus mengutip perkataan ini menunjukkan bahwa dia memberitakan Kristus bukan hanya karena mengenal Sang Penyembuh ini hanya sebagai Hamba Allah, Yang Kudus, Yang Benar, Perintis Kehidupan, Nabi, dan keturunan yang melaluinya semua bangsa di bumi akan diberkati, namun Petrus juga mengenal Dia sebagai batu bagi pembangunan Allah.

Allah berinkarnasi untuk menjadi batu bagi pemba­ngunan tempat kediaman universal‑Nya, tetapi para pemim­pin Yahudi, yang adalah tukang‑tukang bangunan, telah membuang batu ini. Walaupun demikian, Allah membuat Dia menjadi batu penjuru. Semakin para pemimpin Yahudi itu menolak Dia, Allah semakin memakai Dia. Pertama, Dia adalah batu biasa. Tetapi setelah penolakan oleh para pe­mimpin Yahudi, Allah di dalam kebangkitan membuat Dia menjadi batu penjuru. Pada mulanya Dia adalah batu biasa. Kemudian para pemimpin Yahudi menolak Dia dengan mem­bunuh Dia. Tetapi Allah menghormati Dia dengan membang­kitkan Dia dari antara orang mati dan membuat Dia menjadi batu khusus, batu penjuru, batu utama yang meng­gabungkan dinding‑dinding dari suatu bangunan. Kristus adalah batu penjuru tempat kediaman Allah.

Kristus yang sedemikian ini adalah satu-satunya keselamatan bagi orang dosa. Me­nurut 4:12, batu ini adalah Dia yang di dalamnya kita dapat diselamatkan. Maka, Dia adalah Batu‑Penyelamat. Sebagai Batu‑Penyelamat, Dia itu kokoh padat, kuat, dan dapat di­andalkan. Kita dapat mengandalkan Dia dan berdiri di atas­-Nya. Batu ini adalah batu karang, batu pondasi, dan batu penjuru. Dalam Zakharia 4:7 kita nampak bahwa Dia bah­kan adalah batu utama. Kristus adalah bahan bagi pembangunan Allah. Pembangunan Allah seluruhnya berasal dari Kristus.

Haleluya! Di dalam nama yang unik di bawah kolong langit ini, yaitu nama yang diremehkan dan ditolak pemimpin-pemimpin Yahudi, tetapi dihormati dan ditinggikan Allah (Flp. 2:9-10) setiap orang yang menerima-Nya pasti diselamatkan. Ada kabar yang lebih sukacita lagi yaitu tidak hanya diselamatkan dari dosa, dosa-dosa, satan, dunia dan segala perkara negatif lainnya. Namun, sebagai Batu-Penyelamat, orang-orang yang diselamatkan juga berbagian dalam pembangunan rumah Allah, diubah menjadi batu-batu yang hidup (1 Ptr. 2:5). Sungguh ajaib! Inilah aspek lain dari Yesus Kristus. Terbuka pada-Nya, terima Dia menjadi Juruselamat, maka Dia sekaligus akan menjadi Batu-Penyelamat bagi kita. Haleluya!

Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru