Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Ringkasan FKKP Sidang Istimewa Hari Pahlawan 2020 - Minggu 2
Ringkasan FKKP Sidang Istimewa Hari Pahlawan 2020 - Minggu 1
Ringkasan FKKP Pelatihan International untuk Penatua dan Pewajib Musim Semi 2020 - Minggu 8
Ringkasan FKKP Pelatihan International untuk Penatua dan Pewajib Musim Semi 2020 - Minggu 7
Ringkasan FKKP Kristalisasi Ulangan (1) Pelatihan Musim Dingin 2019 - Minggu 2
Ringkasan FKKP Kristalisasi Ulangan (1) Pelatihan Musim Dingin 2019 - Minggu 1
Ringkasan FKKP Sidang Istimewa Hari Ucapan Syukur 2019 - Minggu 6
Ringkasan FKKP Sidang Istimewa Hari Ucapan Syukur 2019 - Minggu 5
Ringkasan FKKP Sidang Istimewa Hari Ucapan Syukur 2019 - Minggu 4
Ringkasan FKKP Sidang Istimewa Hari Ucapan Syukur 2019 - Minggu 3
Mengenal dan Mengalami Kristus Sebagai Teladan
Makna Intrinsik Pengalaman Akan Kristus
Ringkasan FKKP Sidang Istimewa Hari Ucapan Syukur 2019 - Minggu 5

Mengenal dan Mengalami Kristus yang Almuhit dan Alwasi  sebagai Rahasia Allah

Kolose 2:2-23 mewahyukan bahwa kita bisa mengalami dan menikmati Kristus sebagai rahasia Allah. Kristus yang almuhit adalah sejarah Allah; seluruh kisah Allah adalah di dalam Kristus dan adalah Kristus (Yoh. 1:14; 1 Kor. 15:45b; Why. 4:5). Sejarah Allah mengacu kepada proses yang Dia lalui sehingga Dia bisa masuk ke dalam manusia dan manusia bisa dibawa ke dalam Dia. Hari ini Allah Tritunggal yang telah melalui proses adalah Roh itu. Sekarang karena Kristus telah melewati kematian dan masuk ke dalam kebangkitan, Roh itu ada di sini. Roh ini adalah Kristus. Kristus yang telah kita terima adalah Allah dengan sejarah-Nya yang luar biasa—Allah yang telah melewati proses inkarnasi, kehidupan insani, penyaliban, kebangkitan, kenaikan, pemuliaan, dan duduk di takhta. Kita perlu memfokuskan perhatian kita atas Kristus sebagai rahasia Allah dan gereja sebagai rahasia Kristus (Ef. 3:4-6). Sebagai rahasia Kristus, gereja adalah Tubuh Kristus, kepenuhan-Nya, dan manusia baru untuk menjadi ekspresi penuh Kristus (1:23; Kol. 3:10-11).

 

Paulus memberi tahu kaum beriman Kolose bahwa semua harta hikmat dan pengetahuan yang sejati tersembunyi di dalam Kristus. Ini adalah hikmat dan pengetahuan rohani dari ekonomi ilahi mengenai Kristus dan gereja. Hikmat berhubungan dengan roh kita, dan pengetahuan berkaitan dengan pikiran kita (Ef. 1:8, 17). Semua hikmat dan pengetahuan mengenai kisah Allah tersembunyi dalam Kristus ini yang adalah rahasia Allah. Karena itu, Kolose 2:6-7 menunjukkan bahwa kita yang telah menerima Kristus Yesus sang Tuhan harus berjalan di dalam Dia dan berakar serta terbangun di dalam Dia. Jika kita melatih diri kita untuk berkontak dengan Tuhan, maka Kristus sebagai Roh pemberi-hayat akan menjenuhi roh dan pikiran kita. Lalu kita pun akan mengalami hikmat dan pengetahuan yang tersembunyi di dalam Kristus. Dengan cara ini kita mengalami Dia sebagai rahasia Allah.

Sejak saat Kristus berinkarnasi, mengenakan tubuh insani, kepenuhan ke-Allahan mulai berdiam secara jasmaniah di dalam Dia, dan berdiam dalam tubuh-Nya yang telah dimuliakan (Flp. 3:21) sekarang dan selamanya. Fakta bahwa kepenuhan ke-Allahan berdiam secara jasmaniah di dalam Kristus berarti kepenuhan ke-Allahan berdiam di dalam Dia dengan cara yang riil serta praktis. Sekarang kepenuhan ke-Allahan itu dapat dilihat, dapat dijamah, dan dapat diterima. Menurut Kolose 2:9, Kristus adalah perwujudan kepenuhan ke-Allahan. Kepenuhan di sini mengacu kepada ekspresi dari kekayaan Allah. Allah Tritunggal seluruhnya terwujud dalam Kristus. Di luar Kristus tidak ada Allah, dan di luar Kristus kita tidak bisa menemukan Allah atau mengontaki Allah. Kristus adalah tempat kediaman Allah, alamat Allah, dan rumah Allah. Jika kita menginginkan Allah namun tidak menginginkan Kristus, kita tidak bisa memiliki Allah. Ketika kita menerima, mengalami, dan menikmati Kristus, kita menerima, mengalami, dan menikmati Allah Tritunggal—Bapa, Putra, dan Roh.

Kekayaan adalah kuantitas dari satu objek, sedangkan kepenuhan adalah pengaliran keluar, luapan, dari objek itu untuk menjadi ekspresi objek tersebut. Kepenuhan Allah adalah luapan kekayaan-Nya, dan luapan ini adalah ekspresi Allah. Dalam Yohanes 1:16 anugerah tidak mengacu kepada kelimpahan anugerah tetapi kepada kepenuhan anugerah. Kekayaan anugerah ada dalam Allah, tetapi kepenuhan anugerah ada dalam Kristus Yesus. Jadi, anugerah yang kita terima adalah kepenuhan anugerah. Ketika sang Putra datang dan berjalan di bumi, orang-orang melihat luapan, sesuatu yang melampaui kekayaan. Tuhan tidak hanya kaya, tetapi Dia juga penuh. Tuhan Yesus adalah kepenuhan Allah, dan kepenuhan adalah ekspresi. Jadi, semakin banyak anugerah yang kita terima, kita semakin mengekspresikan Allah.

Karena seluruh kepenuhan ke-Allahan berdiam di dalam Kristus, dan karena kita telah ditaruh di dalam Kristus (1 Kor. 1:30), maka kita telah dipenuhi di dalam Dia. Hasilnya adalah segala apa adanya Dia dan segala milik-Nya menjadi milik kita, dan segala yang telah Dia alami menjadi sejarah kita. Tidak hanya demikian, karena kita bersatu dengan Dia, kita mengambil bagian dalam segala yang telah Ia rampungkan, yang telah Ia capai, dan yang telah Ia peroleh. Kita perlu melatih iman guna mengambil bagian atau menikmati segala yang menjadi milik kita di dalam Kristus itu. Dalam Kristus inilah kita disempurnakan, diperlengkapi. Di dalam Dia kita tidak kekurangan apa pun. Di dalam Dia ada kepenuhan, kesempurnaan, kelengkapan. Kita adalah orang-orang yang memiliki kekayaan Kristus.

Sebelum kita berakar di dalam Kristus sebagai negeri yang baik, kita tidak mempunyai apa-apa yang positif. Tetapi sekarang karena kita telah berakar di dalam negeri yang baik, kepenuhan itu telah menjadi kepunyaan kita, dan kita telah disuplai dengan setiap hal yang positif. Betapa kayanya tanah yang di dalamnya kita berakar ini! Marilah kita berpaling dari pikiran, emosi, dan tekad kita, dan bukalah diri kita kepada Tuhan, latihlah roh kita dan berkata, “O, Tuhan Yesus, aku mengasihi Engkau, aku menyembah Engkau, dan aku memuja Engkau. Tuhan, aku persembahkan diriku kepada-Mu. Aku serahkan hatiku kepada-Mu.” Ketika Anda menggunakan waktu berkontak dengan Tuhan, dengan spontan Anda akan menyerap kekayaan tanah itu ke dalam Anda. Semakin kita hidup satu roh dengan Tuhan, kita akan semakin mengalami Kristus yang almuhit dan alwasi yang diwahyukan dalam Kitab Kolose. Oh, marilah kita menyerap Dia, menikmati Dia, dan mengalami Dia!

Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru