Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Arus Hayat Terbaru
Kisah Para Rasul - Senin, 27 Juli 2020
Apresiasi Kidung - Minggu, 19 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Sabtu, 18 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Jumat, 17 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Kamis, 16 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Rabu, 15 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Selasa, 14 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Senin, 13 Juli 2020
Apresiasi Kidung - Minggu, 12 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Sabtu, 11 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Jumat, 10 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Kamis, 9 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Rabu, 8 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Selasa, 7 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Senin, 6 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Kamis, 9 Juli 2020

Saksi-Saksi Kristus yang Bangkit     

 

Doa baca: “Dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam anugerah yang melimpah-limpah.” (Kis. 4:33)

 

Memiliki segala sesuatu bersama-sama bukanlah satu tanda kasih, melainkan tanda keselamatan Kristus yang penuh kuasa, yang menyelamatkan orang-orang yang percaya dari keserakahan dan kepentingan diri sendiri. Para rasul adalah saksi-saksi dari Kristus yang bangkit, bukan hanya dalam perkataan, tetapi juga dalam kehidupan dan tindakan mereka, terutama bersaksi tentang kebangkitan-Nya. 

Menurut Kisah Para Rasul 4:33, anugerah berlimpah-limpah bagi semua orang yang percaya. Hukum Taurat mengajukan permintaan kepada manusia menurut hakiki Allah, sedangkan anugerah menyuplai manusia dengan hakiki Allah guna memenuhi permintaan Allah. Sebenarnya anugerah adalah Allah sendiri yang dinikmati oleh manusia. Anugerah adalah Kristus yang bangkit menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45) untuk membawa Allah yang telah melalui proses di dalam kebangkitan ke dalam kita untuk menjadi hayat dan suplai hayat kita, supaya kita dapat hidup di dalam kebangkitan. Jadi anugerah adalah Allah Tritunggal menjadi hayat dan segala sesuatu bagi kita. 

Kisah Para Rasul 4:34-35 mengatakan, “Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.” Seperti dalam Kisah Para Rasul 2:45, menjual tanah dan rumah adalah satu bukti keselamatan Allah yang penuh kuasa. Keselamatan ini membuat orang-orang yang percaya mengalahkan harta duniawi yang memenuhi, merasuki, dan menduduki seluruh umat manusia yang jatuh. Inilah satu teladan dari praktik kehidupan gereja dalam permulaan ekonomi Perjanjian Baru Allah.

Sebarkan ke:
< Back
Arus Hayat Terbaru