Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Arus Hayat Terbaru
Kisah Para Rasul - Senin, 27 Juli 2020
Apresiasi Kidung - Minggu, 19 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Sabtu, 18 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Jumat, 17 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Kamis, 16 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Rabu, 15 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Selasa, 14 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Senin, 13 Juli 2020
Apresiasi Kidung - Minggu, 12 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Sabtu, 11 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Jumat, 10 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Kamis, 9 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Rabu, 8 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Selasa, 7 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Senin, 6 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Rabu, 8 Juli 2020

Wahyu mengenai Batu dalam Alkitab

 

Doa baca: “Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.” (Why. 21:11)

 

Kejadian 2 membicarakan tentang emas, damar bedolah, dan batu krisopras (ay. 12). Ini adalah sebutan yang pertama tentang batu dalam Alkitab. Batu krisopras pada tutup bahu baju efod imam besar, dan dua belas batu yang ada pada tutup dada imam besar (Kel. 28:8-12, 21). Di atas batu-batu itu diukir nama-nama dua belas suku Israel. Ini menunjukkan bahwa umat pilihan Allah harus menjadi batu dalam pandangan-Nya. Batu karang terbelah yang mengalirkan air hayat (Kel. 17:5-6). Yesaya 8:14-15 membicarakan batu sandungan. Selain itu, Zakharia membicarakan Kristus sebagai batu utama (Za. 4:7).

Dalam Perjanjian Baru kita membaca lebih banyak tentang batu. Tuhan Yesus menyebut Petrus sebagai batu, dan menunjukkan diri-Nya sendiri sebagai batu karang (Yoh. 1:42; Mat. 16:18). Kristus akan membangun gereja-Nya di atas batu karang ini dengan kaum beriman sebagai batu-batu. Dalam 1 Korintus 3:11 Paulus mengatakan bahwa Kristus adalah fondasi yang unik yang telah diletakkan, dan kita harus membangun di atas fondasi ini dengan emas, perak, dan batu-batu permata. Kemudian dalam 1 Petrus 2:4-5 kita nampak bahwa Tuhan Yesus adalah batu hidup dan bahwa kita juga adalah batu-batu hidup yang akan dibangun menjadi sebuah rumah rohani. Kemudian dalam kitab Wahyu Tuhan mengatakan bahwa para pemenang akan menerima batu putih, menandakan bahwa mereka telah menjadi batu-batu permata di dalam pandangan-Nya (Why. 2:17). Selanjutnya dalam Wahyu 4, Allah yang duduk di atas takhta itu memiliki penampilan seperti yaspis dan sardis (ay. 3). Akhirnya, kita memiliki Yerusalem Baru, satu kota yang cahayanya sama seperti “permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis” (Why. 21:11). Kita nampak bahwa kota itu terdiri dari emas, mutiara, dan batu-batu permata. Ini adalah wahyu yang jelas mengenai batu dalam Alkitab.

Sebarkan ke:
< Back
Arus Hayat Terbaru